Sontekan gelandang asal Spanyol, Fransisco Insa, dan hat-trick penyerang Samsul Arif membawa Arema Cronus mengalahkan Persegres Gresik United 4-1 pada pertandingan pembukaan Turnamen Piala Jenderal Sudirman di Stadion Kanjuruhan, Malang, Selasa 10 November 2015.
Pelatih Arema, Joko Susilo, memenuhi janjinya untuk menghindarkan hasil seri pada laga perdana babak penyisihan Grup A ini. “Tidak ada hasil imbang nanti malam. Akan ada pemenang dalam setiap laga di turnamen ini,” kata Joko, mantan penyerang Arema, sebelum pertandingan.
Dengan persiapan yang lebih baik, Arema yang merebut peringkat ketiga Piala Presiden 2015 memang mendominasi sepanjang dua babak pertandingan. Gol dari Fransisco yang akrab dipanggil Kiko ini berasal dari umpan lambung ke mulut gawang Persegres.
Seorang pemain Persegres yang berdiri paling terakhir sebelum kiper tidak akurat mengamankan bola. Kiko kemudian menguasainya dan melakukan sontekan dengan kaki kanan untuk membobol gawang Persegres.
Adapun gol kedua bagi kemenangan Arema terjadi dalam babak kedua setelah pemain Persegres, Yanuar, dinilai wasit menghadang tembakan lawan dengan tangannya di bawah mistar gawang tim tamu. Meski, Yanuar tampak menghadang dengan bahunya.
Para pemain Persegres sempat melakukan protesnya. Tapi, mereka berhasil ditenangkan oleh kapten mereka, Bima Sakti, yang juga mantan gelandang andalan tim nasional Indonesia. Wasit lantas menunjuk titik penalti. Penyerang Arema, Samsul, mengeksekusinya dengan tendangan kaki kanannya yang keras untuk membobol gawang kiper Persegres, M. Ridwan.
Ketinggalan 0-2 tidak membuat anak-anak dari Gresik ini patah semangat. Pada menit ke-82 atau sekitar delapan menit waktu pertandingan normal usai, Rendi Irawan, berhasil membobol gawang Arema dari serangan balik dari sayap kiri.
Pada saat-saat terakhir, menit ke-89, Samsul mencetak gol keduanya sekaligus memperbesar kemenangan Arema menjadi 3-1. Samsul lantas membuat hat-trick dengan mencetak gol ketiganya dalam pertandingan itu.
Joko menurunkan tiga pemain asing yang baru direkrut yaitu mantan pemain Semen Padang asal Argentina, Esteban Vizcarra, serta duo Spanyol yaitu Kiko dan Antonio Jose Espinosa Mossi. Insa dan Espinosa diperkenalkan di Hotel Ijen Suites, Kota Malang, Senin lalu. Esteban berpengalaman main di Indonesia. Sedangkan Kiko dan Espinosa baru bermain di Indonesia.
Menurut Joko, tim dari Malang yang berjuluk Singo Edan ini memang membutuhkan tiga pemain asing untuk menggantikan peran Fabiano Beltrame, Lancine Kone, dan Morimakan Koita, masing-masing untuk posisi belakang, tengah, dan depan. “Sekarang kuota pemain asing sudah komplet dan mereka bisa dimainkan melawan Gresik,” kata Joko.
Pelatih Persegres, Widodo Cahyono Putro, mengakui Arema sudah lebih matang dibandingkan mereka.“Kami menyadari status sebagai underdog. Persiapan kami tidak ideal, tapi kami pantang menyerah. Kami mengandalkan fighting spirit dan kerja yang sangat keras untuk bisa menang (di pertandingan berikutnya),” kata Widodo, yang juga mantan bintang tim nasional. Dalam Grup A ini, Arema dan Gresik bersaing dengan Persija Jakarta, Sriwijaya FC, dan Persipasi Bandung Raya.
Sumber : tempo